Table of Contents
ToggleTerobosan Pariwisata Inklusif dan Reputasi Internasional
Labuan Bajo, Manggarai Barat – Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengukir berbagai pencapaian yang mengangkat nama daerah di Nusa Tenggara Timur ini ke pentas nasional. Di bawah kepemimpinannya sejak 2021, pariwisata Manggarai Barat – khususnya Labuan Bajo – berkembang pesat dan kian inklusif. Inclusive Tourism Index Manggarai Barat tahun 2023 hampir mencapai target penuh, dengan realisasi 61,6% atau 98,6% dari target. Capaian itu meningkat dibanding 2022 (58,2% atau 97% dari target), menegaskan komitmen daerah ini dalam mengembangkan pariwisata ramah semua kalangan. Edistasius Endi bahkan menyebut Manggarai Barat sebagai daerah pertama di dunia yang mengukur Indeks Pariwisata Inklusif, sebuah inovasi untuk memastikan manfaat pariwisata dirasakan secara merata.
Lonjakan kunjungan wisata pun nyata terasa pascapandemi. Pada 2022, tercatat 170.354 wisatawan berkunjung ke Manggarai Barat, kemudian meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 351.359 wisatawan di 2023. Pertumbuhan spektakuler ini tak lepas dari upaya Bupati Endi mendorong promosi dan perbaikan fasilitas destinasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo. Puncaknya, Labuan Bajo sukses ditunjuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN pada Mei 2023. Edistasius Endi beserta segenap elemen masyarakat bahu-membahu menyukseskan ajang internasional tersebut. Ia berharap perhelatan ASEAN Summit itu memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal, terutama petani, UMKM, dan pelaku pariwisata di Manggarai Barat. Sang bupati turun langsung mengajak warga memanfaatkan momentum itu dengan menampilkan produk unggulan berkualitas dan pelayanan prima kepada delegasi mancanegara. “Mari kita masing-masing mengambil peran yang baik untuk menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya, seraya menekankan pentingnya keramahan dan kebersihan demi kepuasan tamu ASEAN. Berkat kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan pusat, Labuan Bajo tampil optimal sebagai wajah Indonesia di kancah global, sekaligus memberi pemasukan bagi warga setempat.
Pembangunan Infrastruktur Merata hingga Pelosok
Kemajuan Manggarai Barat di sektor infrastruktur juga patut diapresiasi. Selama hampir lima tahun terakhir, Pemkab Manggarai Barat di era Edistasius Endi gencar membuka isolasi wilayah dengan membangun jalan dan jembatan hingga ke desa-desa. Tercatat 271 kilometer jalan strategis terbangun dalam rentang 2021-2025. Angka itu termasuk 250,56 km ruas jalan yang rampung dibangun hingga akhir 2024, ditambah target 21 km yang diselesaikan pada 2025 10 . Pembangunan masif ini bertujuan mempercepat distribusi barang dan jasa serta meningkatkan konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi di Manggarai Barat. “Infrastruktur yang merata bukan hanya menjangkau pusat kota, tetapi juga menyasar wilayah pedesaan dan kawasan tertinggal agar tidak ada kesenjangan antarwilayah,” tegas Bupati Endi. Prinsip pemerataan tersebut sejalan dengan visi besar “Manggarai Barat yang lebih maju dan sejahtera” yang diusungnya.
Upaya memperkokoh fondasi ekonomi daerah juga terlihat dari lonjakan investasi yang masuk. Peningkatan signifikan di bidang investasi dan pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir menjadi bukti kepercayaan publik dan dunia usaha terhadap iklim pembangunan di Manggarai Barat. Dampaknya mulai dirasakan masyarakat luas:wilayah yang dulunya terpencil kini terkoneksi, biaya logistik menurun, dan peluang ekonomi baru bermunculan di desa-desa. Program listrik pedesaan, akses air bersih, serta sarana sanitasi turut dipercepat pembangunannya, melengkapi jaringan jalan baru yang membuka akses ke sentra-sentra produksi pertanian dan pariwisata. Semua ini memperkuat posisi Manggarai Barat sebagai salah satu motor pertumbuhan di Flores dan NTT.
Tidak hanya jalan, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Edistasius Endi juga memberikan perhatian besar pada penyediaan hunian layak bagi warga berpenghasilan rendah. Sejak 2022 hingga 2025, sebanyak 718 unit rumah layak huni telah dibangun dan diserahkan kepada keluarga kurang mampu. Program perumahan ini merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil agar mereka dapat tinggal di rumah yang sehat, aman, dan bermartabat. “Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memenuhi hak dasar atas hunian yang layak bagi masyarakat miskin,”kata Edi Endi dalam pidato HUT RI ke-80 di Labuan Bajo. Langkah ini sejalan dengan target nasional pengentasan kawasan kumuh serta mendukung agenda Sustainable Development Goals di bidang permukiman.
Kesejahteraan Sosial Meningkat, Pengangguran Menurun
Pembangunan yang digalakkan Edistasius Endi berorientasi pada hasil nyata: peningkatan kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat. Data terbaru menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten ini turun signifikan dari 4,42% (tahun 2023) menjadi 3,47% pada 2024. Penyerapan tenaga kerja lokal meningkat seiring banyaknya proyek infrastruktur, geliat pariwisata, dan investasi baru. “Capaian positif ini bukti bahwa kebijakan pembangunan ekonomi berjalan pada jalur yang tepat, dengan dampak nyata berupa peningkatan kesempatan kerja dan penguatan daya saing tenaga kerja kita,” ujar Bupati Endi optimistis.
Tingkat kemiskinan di Manggarai Barat pun berhasil ditekan ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir. Persentase penduduk miskin turun dari 16,82% pada 2023 menjadi 16,74% di 2024. Meski penurunan itu terlihat kecil, capaian tersebut lebih baik dibanding rata-rata provinsi NTT (19,02% di 2024). Artinya, proporsi warga miskin Manggarai Barat kini berada di bawah rata-rata provinsi, menandakan kemajuan kesejahteraan relatif bagi daerah ini. Edistasius Endi menjelaskan penurunan kemiskinan ini tidak lepas dari strategi terpadu pemerintah daerah. “Upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat berjalan efektif melalui sinergi antara pertumbuhan ekonomi inklusif, intervensi sosial berbasis data, dan penguatan ketenagakerjaan,” jelasnya. Pemkab Manggarai Barat secara proaktif mengeksekusi berbagai program pro-rakyat: mulai dari bantuan sosial tepat sasaran bagi keluarga prasejahtera, perluasan akses pendidikan dan layanan kesehatan, hingga program pemberdayaan ekonomi di level akar rumput. Di pedesaan, pemerintah bekerja sama dengan lembaga swasta dan kementerian terkait untuk menggelar pelatihan keterampilan dan membuka peluang usaha baru bagi warga.
Berbagai indikator sosial-ekonomi tersebut menunjukkan tren positif yang konsisten. Masyarakat merasakan hadirnya pemerintah daerah dalam kehidupan sehari-hari – dari pasar yang lebih ramai berkat wisatawan, jalan desa yang mulus dilalui hasil panen, hingga bantuan modal UMKM yang mendorong tumbuhnya wirausaha muda. Bupati Edistasius Endi selalu menekankan bahwa perang melawan kemiskinan adalah tanggung jawab moral dan konstitusional di tingkat daerah. “Isu kemiskinan bukan hanya prioritas nasional, tapi juga tanggung jawab kita di daerah,” tegasnya, sembari memastikan program pengentasan kemiskinan terus menjadi fokus utama hingga seluruh warga Manggarai Barat sejahtera.
Sinergi Pusat-Daerah dan Prestasi di Tingkat Nasional
Capaian gemilang Manggarai Barat tidak lepas dari hubungan erat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Edistasius Endi dikenal aktif menjalin koordinasi dengan berbagai kementerian untuk mempercepat pembangunan daerahnya. Ketika Labuan Bajo ditetapkan sebagai destinasi super prioritas nasional, Bupati Endi sigap menyiapkan daerah dan masyarakatnya agar selaras dengan rencana besar pusat. Ia rutin berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan BUMN pengelola destinasi, turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam beberapa kunjungan kerja ke Labuan Bajo, serta memastikan proyek strategis nasional di Manggarai Barat berjalan lancar. Salah satu contohnya, pembangunan Jalan Akses Labuan Bajo–Golo Mori sepanjang 25 km oleh pemerintah pusat disambut baik karena membuka daerah baru Golo Mori sebagai lokasi konvensi dan wisata. Sinergi ini membuat Manggarai Barat terpilih menjadi tuan rumah berbagai agenda nasional dan internasional, mulai dari ASEAN Summit, Sail Komodo, hingga event kementerian, yang semuanya membawa nama daerah semakin dikenal luas.
Prestasi Manggarai Barat di bawah kepemimpinan Edistasius Endi juga diakui melalui sejumlah penghargaan tingkat nasional. Kota Labuan Bajo, ibu kota Manggarai Barat, berhasil meraih Penghargaan Adipura 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Trofi bergengsi kategori kota kecil terbersih itu diterima pada Maret 2024 sebagai hasil penilaian kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan sepanjang 2023. Endi menyebut Adipura ini menjadi pemacu semangat untuk terus menjaga Labuan Bajo bersih, hijau, dan lestari. “Kota yang bersih dan asri akan semakin memikat wisatawan datang ke destinasi ini,” ujarnya. Komitmen lingkungan itu diwujudkan antara lain melalui gerakan menanam pohon bambu secara massal. Sepanjang 2023, sekitar 63 ribu bibit bambu ditanam di 12 kecamatan se-Manggarai Barat. Tiap desa diwajibkan menganggarkan dana desa untuk penanaman pohon, dengan target ambisius satu juta batang bambu tertanam hingga tahun 2025 27 . Pemerintah daerah bahkan telah membangun Rumah Produksi Bambu di Labuan Bajo untuk mengelola hasil bambu secara berkelanjutan. Langkah inovatif ini mendapat apresiasi nasional sebagai contoh konkrit kolaborasi agenda pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Dalam hal tata kelola pemerintahan, Manggarai Barat turut mencatat prestasi membanggakan. Kabupaten ini dinobatkan sebagai Kabupaten Terbaik dalam Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) tahun 2024 untuk wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Penghargaan dari pemerintah pusat yang diserahkan langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto itu menjadi bukti komitmen Edistasius Endi mendorong inovasi dan transparansi birokrasi di daerah. Di bawah nakhodanya, Pemkab Manggarai Barat menggandeng Bank Indonesia, perbankan nasional, hingga World Bank untuk mengedukasi masyarakat beralih ke transaksi non-tunai
Hasilnya, pendapatan dan belanja daerah kini terdigitalisasi, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan mencegah kebocoran anggaran. “Good governance dan pelayanan prima adalah prioritas, dan digitalisasi jadi salah satu kuncinya,” ucap Endi dalam berbagai kesempatan. Berkat reformasi ini, Manggarai Barat berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangannya selama empat tahun berturut-turut. Tak heran jika daerah ini mendapatkan insentif fiskal tambahan dari pemerintah pusat atas kinerja apik tersebut.
Sebagai kepala daerah sekaligus tokoh politik berpengalaman, Edistasius Endi dikenal luwes membangun jejaring di tingkat provinsi maupun nasional. Hubungan baik dengan pemerintah pusat ia manfaatkan untuk mengadvokasi kepentingan daerah. Contohnya, Bupati Endi aktif mengurus penyelesaian status lahan transmigrasi di Manggarai Barat dengan Kementerian Desa PDTT, demi kepastian hak bagi para transmigran dan pengembangan kawasan baru. Ia juga kerap menyuarakan aspirasi daerah perihal penataan ruang laut, konservasi Komodo, hingga pemerataan listrik desa dalam forum nasional. Kepemimpinannya yang proaktif dan kolaboratif ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Warga lokal merasakan perubahan nyata, sementara pemerintah pusat melihat Manggarai Barat sebagai mitra strategis dalam membangun Indonesia-sentris dari pinggiran.
Dengan sederet pencapaian tersebut, Edistasius Endi berhasil membawa Manggarai Barat melesat menjadi salah satu kabupaten terdepan di NTT. Pariwisata maju, infrastruktur terpenuhi, masyarakat lebih sejahtera, dan nama daerah harum di tingkat nasional. Narasi positif ini terbangun bukan melalui pencitraan semata, melainkan lewat kerja nyata yang konsisten. Tantangan ke depan tentu masih ada – dari menjaga keberlanjutan lingkungan, menekan kemiskinan sisa, hingga mempertahankan momentum investasi. Namun, modal kepercayaan publik dan rekam jejak prestasi yang telah ditorehkan Edistasius Endi menjadi bekal kuat untuk melangkah menuju babak pembangunan berikutnya. Manggarai Barat kini tak lagi dipandang sebelah mata, melainkan diperhitungkan sebagai daerah yang mampu memberi kontribusi bagi kemajuan Nusa Tenggara Timur dan pembangunan nasional Indonesia secara keseluruhan.